WISATA BROMO

Kunjungan wisata ke Bromo sudah membaik walaupun permintaan belum tinggi. Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua ASITA Jakarta Rudiana. Ia menyebutkan pasar domestik sudah mulai membeli kembali paket wisata ke Bromo. Ia menambahkan pasar yang kembali menggeliat ini baru bisa terlihat dalam waktu 1-2 minggu ke depan. Bulan April sebagai patokan utama karena pada bulan low season tersebut, biro perjalanan wisata biasanya akan mengeluarkan paket-paket murah. Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Purbolinggo Tutug Edi Utomo mengatakan bahwa pariwisata Bromo sudah mulai beraktivitas kembali. Saat ini pihaknya bekerjasama dengan pelaku wisata melakukan kegiatan bersih-bersih.

Manager Hotel Bromo Permai 1 Indra Setiawan membenarkan hal tersebut. Hotel Bromo Permai 1 terletak dekat dengan kawasan pasir Bromo. Ia menuturkan tingkat kunjungan sudah mulai ada peningkatan. Apalagi saat ini tiap malam Bromo mengeluarkan lava pijar. Bahkan, penduduk lokal di kawasan Purbolinggo pun banyak yang naik saat malam untuk melihat fenomena tersebut. Wisatawan asing yang menginap ada yang dari Amerika Serikat dan Australia. Namun, wisman asal Malaysia yang paling banyak. Walaupun angka ini masih kecil, namun masih jauh lebih baik dibandingkan beberapa bulan yang lalu. Di bulan Maret, pesanan kamar pun sudah mulai berdatangan. Ia juga menuturkan bahwa abu tebal di hotel dan jalanan sudah dibersihkan. Pihak Dinas Pariwisata juga memberikan bantuan alat berat untuk hotel-hotel sebagai upaya membersihkan abu-abu di jalan masuk. Tutug juga menceritakan rencana jangka panjang untuk membangkitkan kembali pariwisata Bromo. Salah satunya adalah dengan menyiapkan beberapa paket wisata yang akan dijual di bulan April untuk menyambut liburan sekolah bulan Juni-Juli.

"Kami juga merencanakan acara Jazz Gunung yang akan diadakan pada tanggal 2 Juni," ungkapnya. Pihaknya mencatat jumlah wisatawan domestik dan asing yang menginap di hotel-hotel yang terdapat di Kecamatan Sukapura pada Jumat (11/2/2011) hingga Minggu (13/2/2011) mencapai 116 orang.